Senin, 15 Oktober 2012

Integrasi IMTAQ dalam Mata Pelajaran


CONTOH-CONTOH INTEGRASI IMTAQ
DI DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Oleh : Mualim, SHI.



A.     Pendahuluan.
Tujuan pendidikan Indonesia diantaranya adalah membentuk insan yang beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia. Sehingga materi tentang iman dan takwa harus mendapatkan porsi yang cukup dalam proses kegiatan belajar peserta didik. Seluruh cabang keilmuwan diharapkan muara akhirnya membentuk kesadaran beriman dan bertakwa yang aplikatif, maksudnya iman dan takwa yang terrealisasi di dalam setiap gerak dan laku di saat apapun dan dalam kondisi bagaimanapun.
Harapan ini bertujuan mengarahkan peserta didik menjadi ilmuan, tekhnokrat, dan atau birokrat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Kenyataan  yang terjadi dan terlihat di masa sekarang ini, hasil proses pendidikan Indonesia belum mampu menjadikan peserta didik beriman dan bertakwa yang aplikatif sebagaimana yang diharapkan. Sehingga masih banyak pejabat yang menipu uang rakyat, masih banyak para tekhnokrat yang mengurangi volume bahan/kwalitas bangunan demi keuntungan kantong pribadi.
Pendidikan Agama yang diharapkan menjadi mata pelajaran yang akan menghantarkan peserta didik beriman dan bertakwa ternyata tidak cukup, mengingat alokasi waktu yang begitu minim dan keterbatasan materi. Untuk itu, materi imtak ini harus terintegrasi kedalam setiap mata pelajaran. Supaya tidak ada dikotomi lagi yang menyatakan bahwa tanggung jawab imtak ada pada pelajaran PAI dan yang lain tidak. Jika dikotomi ini tetap dipertahankan, maka yang akan terjadi pemahaman parsial tentang iman. Jika di dalam masjid iman atau di majelis-majelis ibadah iman digunakan, akan tetapi jika berada di kantor atau di tempat lain iman ditinggalkan.
Khusus di dalam mata pelajaran Matematika, banyak materi yang bisa diintegrasikan dengan materi imtak dan akhlak mulia. Hal ini tergantung dari kreatifitas dan kecermatan guru mata pelajaran dalam memilih dan menentukan materi dan integrasinya.

B.     Contoh-Contoh Integrasi Imtaq Di Dalam Mata Pelajarah Matematika.
Tidak semua materi mata pelajaran Matemtika bisa diintegrasikan ke dalam imtak, dan integrasi imtak ini tidak harus dan hanya dimasuk kan ke dalam materi. Akan tetapi bisa dilakukan di luar materi. Berikut ini adalah contoh-contoh yang bisa diterapkan di dalam proses kegiatan belajar mengajar:
a.      Contoh Integrasi Imtak di luar materi.
1.      Mengucapkan salam ketika masuk kelas dan mengawali materi dengan melafadzkan basmalah.
2.      Memberi refleksi pada saat akhir materi yang bernuansa imtak.
3.      memberi game yang mengarahkan siswa pada kebesaran Allah swt., atau yang mengarahkan pada sifat-sifat mulia, contohnya kejujuran, semangat belajar, dll.
4.      Mengakhiri materi dengan melafadzkan hamdalahdan mengucapkan salam.

b.      Contoh Integrasi Imtak di dalam materi.
1.      Materi kepangkatan/kelipatan. Kita sebutkan bahwa Allah swt. akan melipat gandakan amalan infaq atau shadaqah seseorang dengan kelipatan dua, sepuluh, tujuh ratus atau bahkan tak terhingga. Kemudian kita bacakan ayat yang berkaitan dengan hal tersebut :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ   (البقرة - ٢٦١).
Artinya : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah : 261).
2.      Materi peluang. Interval peluang itu antara 0 - 1 (Sukses atau gagal), tergantung dari kemampuan dan usaha. Kita bisa kaitkan materi ini dengan peluang manusia di akhirat. Peluang manusia di akhirat intervalnya antara Neraka atau Surga, tergantung pada tingkat ketaatan dalam ibadah (amal) di dunia. Jika ingin peluang sukses besar (mendapat surga) maka usaha ibadah (amal) juga harus banyak.
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ . وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (الزلزلة -٧,٨)
Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula”. (QS. Al-Zalzalah : 7-8).
3.      Materi perpindahan suku bilangan.
x - 2y + 5 = 5x. Positif x, jika pindah menyebrang = maka akan menjadi negatif x. Dan juga bilangan yang lain, akan berlaku hukum yang sama.
Materi ini bisa kita integrasikan ke dalam imtaq tentang pemenuhan nafsu dan keinginan. Misalnya seseorang selama di dunia memuaskan keinginannya untuk mendapatkan harta sebanyak-banyaknya dengan tidak lagi memperhatikan halal dan haram (= positif harta), maka setelah menyebrang alam (di akhirat) akan negatif dengan harta. Tidak mendapatkan apa-apa, bahkan mendapatkan siksa. Sebaliknya jika di dunia dia negatif dengan harta karena banyak di infakkan atau di shodaqohkan, mencari hartanya juga dengan cara yang halal, setelah pindah alam di akhirat nanti dia akan positif dengan harta artinya mendapat kekayaan yang berlimpah dari Allah swt. di surga.
4.      dll.

C.     Penutup.
Tulisan ini hanya sebagai setimulan bagi guru pengampu mata pelajaran Matematika. Masih banyak yang bisa diekplorasi dan ditemukan materi-materi yang berintegrasi imtak. Kreatifitas bapak/ibu guru akan bernilai ibadah di sisi Allah swt. dan bahkan bisa menjadikan sumber pahala yang mengalir tiada henti, sebagaimana sabda rasulullah saw.: ”Apabila anak adam mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: 1. Anak shaleh yang mendo’akan kedua orang tuanya. 2. Shadaqah jariah. 3. Ilmu yang bermanfaat”.
 Demikianlah tulisan singkat ini disampaikan. Mudah-mudahan dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional menjadikan peserta didik beriman dan bertakwa kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa.

***

Tidak ada komentar: